MANAJEMEN STRATEGI BANK SYARIAH
“ANALISIS SWOT BANK BRI SYARIAH”
Oleh :
1.
Ayu
Indah Wati (1113081000097)
2.
Irfan
Mursal Ramadhan (1113081000134)
3.
Shofwatun
Niswah (1113081000141)
4.
Siti
Sarah Anggraeni (1113081000147)
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMASI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang bertemakan Bank BRI Syariah. Penulisan makalah
ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen
Strategi Bisnis.
Dalam Penulisan
makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak - pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami Bapak
Supriyono, SE, MM. yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Ciputat, April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Mengenal Perbankan Syariah
B. Sistem Perbankan Syariah
C. Sejarah Perbankan Syariah Di Indonesia
D. Keunggulan Bank Syariah
E. Sejarah Bank BRI Syariah
F. VISI & MISI
G. Struktur& Profil Pengurus
H. Produk-Produk Bank BRI
Syariah
BAB III
ANALISIS STRATEGI
A. Pengertian Analisis
SWOT
B. Tujuan Analisis SWOT
C. Penjabaran Analisis
SWOT
D. SWOT Matrix
E. Penyusunan Strategi
Berdasarkan Analisis SWOT
F. Analisis SWOT Matriks
Bank BRI Syariah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang
pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah,
hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi
pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah
adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya
menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Persaingan perbankan syariah tidak hanya terjadi pada
bank-bank lokal saja, bank-bank asing pun telah mulai merambah pada konsep
syariah. Oleh karena itu, bank-bank syariah lokal harus lebih inovatif terhadap
produk-produk yang mereka tawarkan kepada nasabah jika ingin tetap bertahan di
tengah munculnya para pesaing baru.
Untuk mengambil suatu kebijakan strategis bank syariah
lokal perlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman
terhadap bank syariah lokal itu sendiri. Dari hasil analisis tersebut
perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan
strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan.
Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta
didasari juga berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis
mengambil judul “Analisis SWOT pada Bank BRI Syariah ”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang yang telah diuraikan di atas, teridentifikasi masalah sebagai berikut
:
1. Apa saja
kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah?
2. Apa saja
peluang dan ancaman yang ada pada Bank BRI Syariah?
3. Strategi apa
yang harus diterapkan oleh Bank BRI Syariahuntuk mengatasi kelemahan dan
ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor Bank Syariah
lainnya?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah.
2.
Untuk
mengetahui peluang dan ancaman yang ada pada Bank BRI Syariah.
3.
Untuk
mengetahui strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank BRI Syariahuntuk
mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan
kompetitor lainnya.
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN
A.
Mengenal Perbankan
Syariah
Pengembangan
system perbankan syariah dalam kerangka dual banking system atau system
perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia, menghadirkan
alternative jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia.
Secara bersama sama, system perbankan syariah dan perbankan konvensional secara
sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk
meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sector sector perekonomian nasional.
Dengan
potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang kita miliki, maka
Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi platform pusat keuangan syariah atau
Islamic financial hub di Asia bahkan dunia. Terwujudnya Indonesia sebagai pusat
ekonomi syariah dunia diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi
sumber sumber pembiayaan dari pasar keuangan syariah internasional untuk dapat
melakukan investasi di banyak sector sector potensial di Indonesia, seperti sektor
pembangunan infrastruktur, sector energy dan sector pengolahan sumber daya alam
Indonesia yang masih sangat berlimpah.yang pada gilirannya akan sangat
mendukung pembangunan nasional Indonesia demi kesejahteraan rakyatnya.
Untuk
mewujudkan visi tersebut, Presiden Republik Indonesia telah menjadikan
pengembangan perbankan dan keuangan syariah sebagai salah satu agenda nasional.
Karakteristik system perbankan syariah yang menonjolkan aspek keadilan dalam
bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai nilai kebersamaan
dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam
bertransaksi keuangan, menjadikan kemanfaatannya akan dapat dinikmati tidak
saja oleh umat islam tetapi juga oleh semua masyarakat Indonesia tanpa
terkecuali.
B.
Sistem Perbankan
Syariah
Sistem
perbankan syariah adalah alternative system perbankan yang saling menguntungkan
kedua belah pihak (nasabah dan bank) yang didukung oleh keanekaragaman produk
dan skema keuangan yang lebih variatif, dan dilakukan secara transparan agar
adil bagi kedua belah pihak. Perbankan syariah merupakan alternative system
perbankan yang kredit dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Kehadiran
system perbankan syariah di Indonesia semakin mudah ditemukan oleh masyarakat,
dengan mengenal logo iB (ai-Bi) di bank-bank terkemuka terdekat. iB (ai-Bi)
memudahkan masyarakat untuk mengenali tersedianya jasa perbankan dimanapun di
seluruh Indonesia. Logo iB (ai-Bi) merupakan penanda identitas industri
perbankan syariah di Indonesia, yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai
utama system perbankan syariah yang model transparan, berkeadilan, seimbang,
dan beretika. Dengan adanya iB sebagai penanda, masyarakat lebih nyaman karena
produk dan jasa layanan perbankan yang diberikan akan mengutamakan nilai-nilai
keadilan transparansi, keseimbangan, etika, dan kebaikan social bersama.
Perbedaan
utama antara system perbankan syariah dengan system perbankan konvensional
terletak pada :
· Jenis produk
yang lebih beragam dan skema keuangan yang lebih bervariasi
· Pengelolaan
dana masyarakat yang transparansi, sehingga lebih adil bagi nasabah dan bank
C.
Sejarah Perbankan
Syariah Di Indonesia
Sejarah
perkembangan system perbankan syariah di Indonesia mencerminkan dinamika
aspirasi dan keinginan dalam masyarakat Indonesia sendiri untuk memiliki sebuah
alternatif system perbankan yang adil, melalui penerapan system bagi hasil yang
menguntungkan bagi nasabah dan bank. Rintisan praktek perbankan syariah dimulai
pada awal tahun 1980-an, sebagai proses pencairan alternatif system perbankan
yang diwarnai oleh prinsip-prinsip transparansi, berkeadilan, seimbang, dan
beretika dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara material maupun
spiritual.
Sebagai
sebuah uji coba, masyarakat bersama sama dengan akademisi kemudian mencoba
mempraktekkan gagasan tentang bank syariah
D. Keunggulan Bank Syariah
Dibawah ini
merupakan keunggulan dari bank syariah, antara lain :
No
|
Bank Syariah
|
Bank Konvensional
|
1.
|
Pasti berinvestasi pada usaha halal
|
Invetasi tanpa ada batasan H & L
|
2.
|
Atas dasar margin dan upah Bagi Hasil
|
System bunga
|
3.
|
Perolehan bagi hasil logis sesuai kinerja usaha bank
|
Perolehan bersumber dari bunga
|
4.
|
Bisa Share P&L dan Fallah Orientation
|
Selalu Profit Orientation
|
5.
|
Pola Hubungan Kemitraan
|
Hubungan Debitur-Kreditur
|
6.
|
Terdapat Dewan Pengawas Syariah
|
Tidak ada lembaga sejenis
|
7.
|
Transparan untuk Pemaparan Kinerja karena berfilosofi
sebagai “manajer investasi” bagi para investor/pemilik DPIII
|
Superior and UNExpose: terhadap Penyimpan Dana
|
8.
|
Adil dan Tenang dalam Bad Debt
|
Sepihak tidak dalam Bad Debt
|
9.
|
Punya “Sistem Peringatan Dini”
|
Tidak punya
|
10.
|
Penalty : Single, Clear and Early at the beining Informed
|
Penalty: Multiple, Under and accidebtly/lately Informed
(bunga berbunga)
|
11.
|
Pembayaran cicilan tetap, Aman dari fluktuasi indicator
ekonomi ribawi
|
Pembayaran cicilan terbuka fluktuatif
|
12.
|
Fungsi sebagai Manajer Investasi Sosial, jasa keuangan dan
bisa okut jadi pelaku di sector Riel
|
Hanya sebagai Intermediasi Jasa Keuangan dengan Sektor
Riel
|
13.
|
Anti Maisyir, Gharar, Riba, Dzalim, Risywah
|
Tidak peduli, Tidak mengenal
|
E.
Sejarah Bank BRI Syariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007
dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui
suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI
Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan
usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi
kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah
hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan
menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di
tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya
yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan
masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu
melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan
merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
Aktivitas PT. Bank BRI Syariah
semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit
Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam
PT. Bank BRI Syariah (proses spin off‑) yang berlaku efektif pada tanggal 1
Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur
Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo
selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.
Saat ini PT. Bank BRI Syariah
menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah
tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana
pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah
menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk
dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT.
Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus
kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan
prinsip Syariah.
Daftar Pemegang
Saham
PT. Bank BRI Syariah
Per 31 Desember 2010
PT. Bank BRI Syariah
Per 31 Desember 2010
No
|
Nama & Alamat
|
Jumlah Saham
(Lembar) |
Jumlah yang Disetor
(Rupiah) |
1
|
PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk.,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-45 Kel. Bendungan Hilir, Kec. Tanah Abang Jakarta Pusat 10210 |
1.957.999.000
|
978.999.500.000
|
2
|
Yayasan Kesejahteraan Pekerja
(YKP) BRI
Jl. Sultan Iskandar Muda No. F. 25 (Arteri Pondok Indah) Jakarta |
1.000
|
500.000
|
Total
|
1.958.000.000
|
979.000.000.000
|
F.
VISI & MISI
Berikut
Visi dan Misi dari bank BRI Syariah :
Visi
Menjadi bank
ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah
dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
Misi
·
Memahami
keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial
nasabah.
·
Menyediakan
produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
·
Menyediakan
akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun.
Memungkinkan setiap
individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
G. Struktur& Profil
Pengurus Struktur Organisasi Kantor Pusat PT BankBRI Syariah
Susunan Anggota Dewan Komisarisdan Direksi Hasil
RUPST 8 APRIL 2015
PT. BankBRI Syariah
Dewan Komisaris :
1.
Komisaris Utama/Independen : Indra Kesuma
2.
Komisaris Independen :
Hermanto Siregar
3.
Komisaris Independen
: Komaruddin Hidayat
4.
Komisaris :
Anggito Abimanyu
Direksi :
1.
Direktur Utama :
Mochamad Hadi Santoso
2.
Direktur
: Indra Praseno
3.
Direktur
: Wildan
4.
Direktur : Agus Katon ES
H. Produk-Produk
Bank BRI Syariah
Dibawah
ini merupakan produk-produk yang tersedia di bank BRI Syariah, adalah sebagai
berikut :
a.
Tabungan Faedah BRI Syariah iB
Produk
simpanan dari BRI Syariah untuk nasabah perorangan yang menginginkan
kemudahan transaksi keuangan sehari-hari. Dalam produk ini menggunakan
akad wadiah yad-dhamanah.
Fasilitas/Keunggulan
:
Beragam FAEDAH
(Fasilitas Serba Mudah), diantaranya :
·
Ringan setoran awal Rp. 100.000,-
·
Gratis biaya administrasi bulanan
·
Gratis biaya Kartu ATM Bulanan
·
Biaya tarik tunai murah di seluruh
jaringan ATM BRI, Bersama & Prima*)
·
Biaya transfer murah atas jaringan ATM BRI,
Bersama & Prima*)
·
Biaya Cek Saldo murah di jaringan ATM BRI,
Bersama & Prima*)
·
Biaya debit prima murah*)
·
Dilengkapi dengan berbagai fasilitas
e-channel berupa SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking.
*) Jika
saldo sebelum transaksi lebih besar sama dengan Rp 500.000,- maka diskon 50%
untuk biaya transaksi e-channel
Syarat
& ketentuan :
·
Melampirkan
fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
·
Melampirkan NPWP (Nomor Pokok
wajib Pajak)
Biaya
:
·
Biaya administrasi bulanan tabungan :
GRATIS
·
Biaya administrasi bulanan kartu ATM : GRATIS
·
Biaya rekening pasif : GRATIS
·
Biaya re-aktivasi rekening pasif : GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena
hilang/rusak : Rp 5.000,-
·
Biaya pembuatan kartu ATM karena
rusak/hilang : Rp 15.000,-
·
Biaya dibawah saldo minimum :
Rp 12.500,-
·
Biaya penutupan rekening :
Rp 25.000,-
Fitur
:
·
Setoran awal :
Rp 100.000,-
·
Saldo mínimum :
Rp 50.000,-
·
Info saldo, info mutasi 5 transaksi terakhir,
ganti PIN, transfer, dan registrasi SMS banking melalui ATM.
·
Pembayaran tagihan rutin Telkom PSTN, Telkom
Flexy, Telkom Speedy (Internet), Telkomsel Halo, XL, Smartfren,
Axis, dan Esia, PLN Taglist, Telkom vision, Indosat
·
Pembayaran PLN Nontaglis (tunggakan, denda,
tambah daya, dan lainnya
·
Pembelian pulsa prabayar Simpati, As, XL,
Smartfren, Axis, Esia, dan Indosat
·
Pembelian token PLN Prepaid
·
Pembayaran SPP TK Khadijah Surabaya, SD
Khadijah Surabaya SD Al Muttaqin Tasikmalaya, SMP Khadijah Surabaya, SMA
Khadijah Surabaya, SMAN 10 Padang, SMA 7 Yogya, STIKES Aisyiyah
Yogya, UNISBA, UIN Suska Riau, Univ. Syiah Kuala Aceh, Universitas
Riau, Madrasah Mualimin Yogya, Yayasan Panca Budi, Al-Azhar BSD
Jakarta.
·
Donasi Zakat, Infaq, Shodaqoh, Qurban, dan
Wakaf
·
Transfer ke rekening di jaringan BRILink, ATM
Bersama, dan ATM PRIMA
·
Belanja menggunakan Debit Prima
·
Pembelian token PLN Prepaid
·
Pembayaran pembelian tiket KAI dan Merpati
·
Pembayaran SPP
b.
Tabungan Faedah BRI Syariah iB Segmen Bisnis Individu
Produk
simpanan dari BRI Syariah untuk nasabah non-perorangan yang menginginkan
kemudahan transaksi keuangan sehari-hari. Dalam produk ini menggunakan
akad wadiah yad-dhamanah.
Fasilitas/Keunggulan
:
·
Dapat diberikan layanan CMS
Syarat
& ketentuan :
·
Melampirkan dokumen sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di BRI Syariah
Biaya
:
·
Biaya administrasi bulanan tabungan : Rp 7.500,-
·
Biaya penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena
hilang/rusak : Rp 5.000,-
·
Biaya dibawah saldo minimum : Rp
2.500,-
·
Biaya penutupan rekening :
Rp 100.000,-
Fitur
:
·
Setoran
awal :
Rp 1.000.000,-
·
Setoran
selanjutnya :
Rp 10.000,-
·
Saldo
minimum :
Rp 2.500,-
·
Tidak
diberikankartu ATM
c.
Tabungan Haji BRI Syariah iB
Produk
simpanan dari BRI Syariah bagi calon jemaah Haji Reguler yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Dalam produk ini
menggunakan akad mudharabah muthlaqah.
Fasilitas / Keunggulan
·
Setoran awal ringan mulai
Rp 50.000,-
·
Setoran berikutnya minimal Rp 10.000,-
·
Bebas setiap saat menambahkan saldo
·
Gratis biaya administrasi bulanan
·
Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor
Cabang BRI Syariah secara online
·
Gratis Asuransi jiwa dan kecelakaan
·
Bagi hasil yang kompetitif
·
Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi
hasil yang Anda dapatkan
·
Transaksi Online dengan
SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) untuk kepastian porsi
keberangkatan haji
·
Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah
haji Anda
·
Dapat dibukakan untuk anak-anak
·
Tersedia pilihan ibadah Haji Reguler dan Haji
Khusus untuk mendapatkan porsi keberangkatan
·
Syarat
dan Ketentuan
·
Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda
Penduduk)
·
Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak)
·
Melampirkan fotokopi Kartu Keluarga (untuk
pembukaan bagi anak-anak)
·
Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS
·
Biaya rekening pasif : Rp10.000,-
·
Biaya re-aktivasi rekening pasif :
GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena habis
: GRATIS \
·
Biaya penggantian buku tabungan karena
hilang/rusak : Rp 5.000,-
·
Biaya dibawah saldo minimum :
GRATIS
·
Biaya penutupan rekening : Rp 25.000,-
Fitur
·
Mata uang IDR
·
Setoran awal Rp50.000,-
·
Setoran berikutnya Rp10.000,-
·
Saldo minimal Rp 50.000,-
·
Dana tidak dapat ditarik sewaktu-waktu
·
Tidak mendapat Kartu ATM
d.
Tabungan Haji Valas BRI Syariah iB
Produk
simpanan dari BRI Syariah bagi calon jemaah Haji Khusus yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Dalam produk ini
menggunakan akad mudharabah muthlaqah.
Fasilitas / Keunggulan
·
Mata
uang USD
·
Bagi hasil
yang kompetitif
·
Pemotongan
zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan
·
Kemudahan
dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda
Syarat dan Ketentuan
·
Melampirkan
fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
·
Melampirkan
fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Biaya
·
Biaya
administrasi bulanan tabungan :
GRATIS (Haji Khusus)
·
Biaya
penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS
·
Biaya
penggantian buku tabungan karena hilang/rusak: USD 1
·
Biaya dibawah saldo minimum : GRATIS
·
Biaya penutupan rekening : USD 2,5
Fitur
·
Setoran
awal USD 50
·
Setoran
berikutnya USD 1
·
Saldo
minimal USD 10
·
Dana tidak
dapat ditarik sewaktu-waktu
·
Tidak
mendapat Kartu ATM
e.
Tabungan Impian Syariah iB
Produk
simpanan berjangka dari BRI Syariah untuk nasabah perorangan yang dirancang
untuk mewujudkan impian nasabahnya (kurban, pendidikan, liburan, belanja)
dengan terencana memakai mekanisme autodebet setoran rutin bulanan. Dalam
produk ini menggunakan akad mudharabah muthlaqah.
Fasilitas/Keunggulan
·
Mendapatkan buku tabungan dan sertifikat
asuransi
Syarat dan
Ketentuan
·
Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda
Penduduk)
·
Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak)
·
Memiliki produk Tabungan Faedah BRI Syariah
iB sebagai rekening induk
Biaya
·
Biaya
penutupan rekening sebelum jatuh tempo : Rp 50.000,-
·
Biaya
administrasi bulanan :
GRATIS
·
Biaya
premi asuransi :
GRATIS
·
Biaya
autodebet setoran rutin :
GRATIS
·
Biaya
gagal audebet :
GRATIS
Fitur
·
Minimum
setoran awal Rp 50.000,-
·
Minimum
setoran rutin bulanan Rp 50.000,- dan kelipatanya
·
Jangka
waktu 12 – 240 bulan (kelipatan 12 bulanan) atau hingga usia Penabung saat
jatuh tempo maks. 65 tahun
·
Dana hanya
dapat ditarik pada saat jatuh tempo melalui rek. induk
·
Dapat
dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan
·
Tidak
dapat dilakukan perubahan jangka waktu, nilai setoran rutin bulanan, rek
induk
·
Dapat
dilakukan setoran non-rutin
Manfaat Asuransi
Jumlah
manfaat asuransi yang diberikan secara sekaligus sebesar akumulasi sisa setoran
rutin bulanan yang belum dibayarkan hingga jatuh tempo, maksimum Rp
750.000.000,-/Nasabah jika :
·
Tahun pertama kepesertaan, jumlah manfaat
asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan.
·
Pada tahun kedua atau selanjutnya
kepesertaan, jumlah manfaat asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena
kecelakaan maupun bukan karena kecelakaan.
·
Jika
Nasabah meninggal dunia karena kecelakaan, maka jumlah manfaat asuransi yang diberikan
·
Jika jangka waktu tabungan 1
tahun sampai 5 tahun, sebesar 5X setoran rutin bulanan,
maksimum Rp 25.000.000,-
·
Jika jangka waktu tabungan 6 tahun sampai 10
tahun, sebesar 10X setoran rutin bulanan, maksimum Rp
50.000.000,-
·
Jika jangka waktu tabungan 11 tahun sampai 20
tahun, sebesar 20X setoran rutin bulanan, maksimum Rp
100.000.000,-
f.
TabunganKu
Tabungan
untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara
bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam produk ini menggunakan akad wadiah yad dhamanah
Syarat &
ketentuan :
·
Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda
Penduduk)
·
Melampirkan NPWP (Nomor Pokok wajib
Pajak)
Biaya :
·
Biaya administrasi bulanan tabungan : GRATIS
·
Biaya rekening pasif : Rp 2,000,-
·
Biaya re-aktivasi rekening pasif : GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena habis : GRATIS
·
Biaya penggantian buku tabungan karena
hilang/rusak : GRATIS
·
Biaya dibawah saldo minimum : GRATIS
·
Biaya penutupan rekening :
Rp 20.000,-
Fitur :
·
Setoran awal :
Rp 20.000,-
·
Saldo berikutnya : Rp
10,000,-
·
Saldo mengendap :
Rp 20.000,-
·
Tidak diberikan kartu ATM
·
Jumlah minimum penarikan dana Tabungan
melalui counter adalah Rp 100.000,-
g.
Simpanan
Pelajar (SimPel) BRI Syariah iB
SimPel iB kependekan
dari Simpanan Pelajar iB adalah tabungan
untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di
Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta
fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong
budaya menabung sejak dini.
Persyaratan :
·
Perjanjian Kerja Sama antara BRI Syariah
dengan Sekolah
·
Mengisi kelengkapan Aplikasi Pembukaan
Rekening SimPel iB.
·
Melengkapi dokumen pembukaan rekening. (Siswa : Kartu
Keluarga/NISN/NIS dan Orang Tua/Wali : KTP)
Fitur :
·
Akad : Wadi’ah.
·
Setoran awal minimal Rp1.000,-
·
Minimal setoran selanjutnya Rp1.000,-
·
Saldo mínimum Rp1.000,-
·
Limit penarikan Rp500.000,-/hari
·
Dapat diberikan kartu ATM (Optional)
·
Dapat diberikan fasilitas e-channel berupa
MobileBRIS, SMSBRIS, dan phone banking (callBRIS).
Biaya :
·
Biaya
administrasi tabungan GRATIS
·
Biaya
dibawah saldo mínimum GRATIS
·
Biaya
rekening dormant Rp1.000,-/bulan ( dikenakan apabila rekening
tidak aktif transaksi selama 12 bulan)
·
Biaya
penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening atau karena
habis GRATIS
·
Biaya
penggantian buku tabungan karena hilang/rusak Rp. 5.000,-
·
Biaya
pembuatan kartu ATM Rp5.000,-
·
Biaya penggantian
kartu ATM karena hilang/rusak Rp.15.000,-
·
Biaya
penutupan rekening Rp1.000,-
Keunggulan
:
·
Setoran
awal ringan
·
Biaya
murah
·
Bebas
biaya administrasi
·
Memperoleh
kartu ATM (optional)
·
GRATIS
fitur faedah (transaksi melalui ATM melalui jaringan BRI, PRIMA dan,
Bersama)
·
Memperoleh
buku Tabungan
·
Diberikan
bonus sesuai kebijakan Bank
·
Rekening
dapat diberikan fasilitas layanan autodebet berdasarkan standing instruction,
pembayaran tagihan rutin, zakat/infaq/sedekah, autosweep, dan sebagainya.
Manfaat :
Siswa :
·
Edukasi keuangan bagi siswa
·
Mendorong budaya gemar menabung
·
Melatih pengelolaan keuangan sejak dini
Orang tua :
·
Memberi edukasi tentang produk tabungan
·
Mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola
keuangan
·
Memudahkan orang tua untuk mengontrol pengeluaran
anak
Sekolah :
·
Sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan
bagi siswa dan guru
·
Menumbuhkan budaya menabung di sekolah
·
Sarana sistem pembayaran dan pengelolaan
keuangan yang efektif dan efisien di lingkungan
·
Sekolah
h.
Giro BRI
Syariah iB
Produk simpanan dari BRI Syariah bagi nasabah
perorangan maupun perusahaan untuk kemudahan transaksi bisnis sehari-hari
dimana penarikan dana menggunakan cek & bilyet giro. Dalam produk ini menggunakan akad wadiah yad dhamanah.
Fasilitas / Keunggulan :
·
Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor
Cabang BRI Syariah secara online
·
Kemudahan bertransaksi bisnis sehari-hari
·
Buku cek dan bilyet giro sebagai media
penarikan
·
Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank
·
Pemotongan zakat secara
otomatis dari bonus yang diterima
·
Tersedia layanan transaksi perbankan non
tunai tanpa hambatan waktu maupun tempat. (Cash Management System)
Syarat dan
Ketentuan
·
Untuk nasabah perorangan, melampirkan
fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
·
Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan
dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BRI Syariah
Biaya
·
Biaya administrasi Rp. 10.000,-
·
Biaya saldo dibawah minimum Rp. 20.000,-
·
Biaya Penutupan rekening Rp. 25.000,-
Fitur
·
Setoran awal Rp 2.500.000 (perorangan) ; Rp
5.000.000,- (perusahaan)
·
Saldo minimum Rp 500.000,-
·
Tidak mendapatkan kartu ATM
i.
Deposito BRI
Syariah iB
Produk
investasi berjangka dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan
yang memberikan keuntungan optimal. Dalam produk ini menggunakan akad Mudharabah
Muthlaqah.
Fasilitas / Keunggulan
·
Automatic Roll Over dengan kapitalisasi
·
Automatic Roll Over tanpa kapitalisasi
·
Break deposito
(dikenakan biaya break)
·
Bagi Hasil yang kompetitif
·
Dapat dilakukan pemotongan zakat secara
otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan
·
Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari
bagi hasil yang didapat ke rekening Tabungan atau Giro di BRI Syariah
·
Dapat diperpanjang secara otomatis dengan
nisbah bagi hasil sesuai yang berlaku pada saat diperpanjang
·
Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan
Syarat & Ketentuan
·
Untuk nasabah perorangan, melampirkan
fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
·
Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan
dokumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BRI Syariah
·
Memiliki produk Tabungan Faedah BRI Syariah
iB/Giro BRI Syariah iB
Biaya
·
Biaya break deposito Rp 100.000,-
Fitur
·
Minimum penempatan Rp 2.500.00,- (Dua
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
·
Tersedia pilihan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12
bulan
j.
Qardh
Beragun Emas BRI Syariah iB
Gadai BRI Syariah iB hadir untuk memberikan solusi
memperoleh dana tunai untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak ataupun untuk
keperluan modal usaha dengan proses cepat, mudah, aman dan sesuai syariah untuk
ketentraman Anda.
Manfaat
·
Pilihan tepat, penuh manfaat serta lebih berkah karena pembiayaan sesuai
syariah
Fasilitas
Persyaratan mudah dan proses cepat
·
Jenis
emas yang dapat digadaikan : perhiasan ataupun emas batangan (LM atau lokal)
·
Nilai
pinjaman maksimal 95% untuk emas lantakan dan 90% emas perhiasan dari nilai
taksir emas BRI Syariah dan maksimal pinjaman Rp 250 juta/orang
·
Biaya
administrasi ringan dan terjangkau bersadarkan berat emas
·
Biaya
simpan & pemeliharaan per 10 harian dibayar pada saat pelunasan pinjaman
·
Jangka
waktu pinjaman maksimal 120 hari dan dapat diperpanjang tanpa batas maksimal
dengan menggunakan taksiran terkini
·
Fleksibilitas
dalam pelunasan sesuai kemampuan
·
Dapat
dilunasi sebelum jatuh tempo tanpa biaya penalti
·
Penyimpanan
yang aman dan berasuransi syariah
·
Mendapat
Sertifikat Gadai Syariah (SGS) sebagai bukti Gadai
Persyaratan
·
KTP
·
Membuka
rekening Tabungan BRI Syariah iB (jika belum memiliki)
Biaya
Administrasi
No
|
Berat Emas
|
Biaya Admin
|
1
|
< 50 gr
|
Rp 20,000
|
2
|
≤50 gr - < 100 gr
|
Rp 40,000
|
3
|
≤100 gr - < 250 gr
|
Rp 75,000
|
4
|
≤250 gr
|
Rp 100,000
|
k.
KKB
BRI Syariah Ib
Skim
pembiayaan adalah jual beli (MURABAHAH), adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank
dan Nasabah (fixed margin)
·
Jangka
waktu maksimal 5 tahun
·
Cicilan
tetap dan meringankan selama jangka waktu
·
Bebas
pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo
TUJUAN
·
Pembelian
Mobil Baru
·
Pembelian
Mobil Second
·
Take
Over/Pengalihan Pembiayaan KKB dari lembaga pembiayaan lain
SYARAT DAN
KETENTUAN
1.
Persyaratan
Umum Nasabah
·
WNI
·
Karyawan
tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
·
Profesional
dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
·
Usia
minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan maksimal usia
pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk profesional
·
Tidak
termasuk dalam Daftar Pembiayaan Bermasalah
·
Memenuhi
persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa
·
Memiliki
atau bersedia membuka rekening tabungan pada Bank BRI SYARIAH
2.
Persyaratan
Dokumen Nasabah
·
Karyawan
dengan penghasilan tetap
·
Kartu
Tanda Pengenal (KTP)
·
Kartu
Keluarga dan Surat Nikah
·
Slip
Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji
·
Rekening
koran/tabungan 3 bulan terakhir
·
NPWP
pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
·
Profesional
·
Kartu
Tanda Pengenal (KTP)
·
Kartu
Keluarga dan Surat Nikah
·
Rekening
koran/tabungan 3 bulan terakhir
·
Izin
praktek yang masih berlaku
·
NPWP
pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50 juta
FITUR
A. Plafon Pembiayaan
·
Minimal
Rp.25.000.000,-
·
Maksimal
Rp.1.000.000.000,-
B. Bank Finance (Pembiayaan Bank)
1. Pembelian Mobil
·
Baru,
maksimum 80% dari harga On The Road yang dikeluarkan Dealer
·
Bekas,
maksimum 80% dari nilai pasar wajar (ditetapkan penilai jaminan Bank)
2. Take Over/alih Pembiayaan KKB
·
100%
dari Outstanding lembaga pembiayaan lain dan/atau 80% dari nilai pasar wajar
yang ditetapkan penilai jaminan Bank (mana yang terendah)
C. Jangka Waktu
1. Pembelian mobil baru :
·
Minimum
1 tahun
·
Maksimum
5 tahun
2. Pembelian mobil bekas/second
·
Minimum
1 tahun
·
Maksimum
5 tahun
·
Ketentuan
usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah maksimum 8 tahun dari bulan
penerbitan BPKB
3. Take Over/alih Pembiayaan
·
Minimum
1 tahun
·
Maksimum
5 tahun
·
Ketentuan
usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah maksimum 8 tahun dari bulan penerbitan
BPKB
l.
KPR
BRI Syariah Ib
Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau
keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli
(Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang
telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.
MANFAAT
·
Skim
pembiayaan adalah jual beli (MURABAHAH), adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh Bank
dan Nasabah (fixed margin)
·
Uang
muka ringan
·
Jangka
waktu maksimal 15 tahun
·
Cicilan
tetap dan meringankan selama jangka waktu
·
Bebas
pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo
TUJUAN
1.
Pembelian Property, terdiri dari pembelian sbb :
·
Rumah
ready stock atau dalam proses pembangunan oleh developer (indent)
·
Rumah
Bekas/Second
·
Rumah
Toko (Ruko) dengan syarat tertentu
·
Rumah
kantor (Rukan) dengan syarat tertentu
·
Apartemen
strata title dengan syarat tertentu
·
Tanah
dengan luas tertentu dan status tanah milik developer atau non developer
2.
Pembangunan/Renovasi Rumah
·
Bahan
bangunan untuk pembangunan
·
Bahan
bangunan untuk perbaikan/renovasi
3.
Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR, terdiri dari :
·
Take
Over dari Lembaga Keuangan Konvensional
SYARAT
DAN KETENTUAN
1.
Persyaratan Umum Nasabah
·
WNI
·
Karyawan
tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
·
Wiraswasta
dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun
·
Profesional
dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun
·
Usia
minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan maksimal usia
pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta dab profesional
·
Tidak
termasuk dalam Daftar Pembiayaan Bermasalah
·
Memenuhi
persyaratan sebagai pemegang polis Asuransi Jiwa
·
Memiliki
atau bersedia membuka rekening tabungan pada Bank BRI SYARIAH
2.
Persyaratan Dokumen Nasabah
·
Karyawan
dengan penghasilan tetap
a.
Kartu
Tanda Pengenal (KTP)
b.
Kartu
Keluarga dan Surat Nikah
c.
Slip
Gaji Terakhir atau Surat Keterangan Gaji
d.
Rekening
Koran / Tabungan 3 Bulan Terakhir
e.
NPWP
pribadi untuk pembiayaan diatas Rp. 50 juta
·
Wiraswasta
a.
Kartu
Tanda Pengenal (KTP)
b.
Kartu
Keluarga dan Surat Nikah
c.
Rekening
Koran / Tabungan 3 Bulan Terakhir
d.
Laporan Keuangan 2 Tahun Terakhir
e.
Legalitas Usaha (Akte pendirian berikut perubahan
terakhir, TDP, SIUP, NPWP)
f. NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp. 50 juta
· Profesional
a. Kartu Tanda Pengenal (KTP)
b. Kartu Keluarga dan Surat Nikah
c. Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
d. Izin praktek yang masih berlaku
e. NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50
juta
3.
Persyaratan Jaminan
· Sertifikat Tanah (SHGB dan SHM)
· Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
PBB
terakhir
FITUR
a.
Plafon Pembiayaan
· Minimal Rp.25.000.000,-
·
Maksimal
Rp.3.500.000.000,-
b.
Bank Finance (Pembiayaan Bank)
1.
Pembelian
Rumah
a.
Baru,
maksimum 90% dari penawaran developer atau nilai pasar yang ditetapkan penilai
jaminan Bank atau Harga Jual Rumah, mana yang lebih rendah
b.
Bekas,
maksimum 80% dari nilai pasar (ditetapkan penilai jaminan Bank)
2.
Pembangunan
Rumah
a. Maksimum 80% dari Rencana Anggaran Biaya, selama tidak
lebih besar dari nilai tanah yang dijaminkan
b. Penarikan secara bertahap sesuai progres, maksimal selama
6 bulan
3. Renovasi Rumah
a.
Maksimum
100% dari Rencana Anggaran Biaya selama tidak lebih besar dari nilai tanah yang
dijaminkan
b.
Penarikan
secara bertahap berdasarkan progress, maksimal 6 bulan
4. Take Over Pembiayaan Rumah
a. 100% dari Outstanding pembiayaan Bank Konventional/Bank
Syariah dan/atau 80% dari nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan Bank
(mana yang terendah)
5. Pembiayaan Tanah
a. maksimum 70% dari harga penawaran pengembang (developer)
atau nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan Bank dengan pembatasan bahwa
untuk tanah real estate, harus dengan developer yang sudah bekerjasama dengan
Bank
b. maksimum 50% dari nilai pasar yang ditetapkan penilai
jaminan Bank untuk tanah yang di luar perumahan/RE
6. Pembiayaan Apartemen
a. maksimum 70% dari harga penawaran pengembang (developer)
yang sudah bekerjasama dengan Bank
b. maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan
Bank
7.
Pembelian
Ruko
· maksimum 70% dari harga penawaran pengembang (developer)
yang sudah bekerjasama dengan Bank
· maksimum 80% nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan
Bank
c.
Jangka Waktu
1.
Minimum
12 bulan
2.
Maksimum
15 tahun untuk KPR iB yang bertujuan :
·
Pembelian
Rumah baik dalam kondisi baru (rumah jadi atau indent) dan rumah bekas pakai
(second)
·
Pembelian
bahan bangunan untuk Pembangunan Rumah Baru
3.
Maksimum
10 tahun untuk :
· Pembelian Apartemen
· Pembelian Rumah Toko dan Rumah Kantor
· Pembelian bahan bangunan untuk Renovasi Rumah
· Take Over Pembiayaan Rumah
4.
Maksimum
5 tahun
d.
Biaya yang dibebankan kepada Nasabah
1.
Biaya
Administrasi
2.
Biaya
Notaris
3.
Biaya
Asuransi
· Asuransi Jiwa Pembiayaan, premi asuransi di bayar di
muka, sesuai jangka waktu pembiayaan
· Asuransi Kebakaran, , premi asuransi di bayar di muka,
sesuai jangka waktu pembiayaan
· Biaya Appraisal
·
Biaya
Materai
m.
KMG
BRI Syariah Ib
Salah satu
produk untuk memenuhi kebutuhan karyawan khususnya karyawan dari perusahaan
yang bekerjasama dengan PT. Bank BRI Syariah dalam Program Kesejahteraan
Karyawan (EmBP), dimana produk ini dipergunakan untuk berbagai keperluan
karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan Program
Kesejahteraan Karyawan (EmBP)
n.
Pembiayaan
Umrah BRI Syariah iB
Pembiayaan
Umrah BRI Syariah iB kini hadir membantu anda untuk menyempurnakan niat Anda
beribadah dan berziarah ke Baitullah.Produk Pembiayaan Umrah BRI
Syariah iB mengunakan prinsip akad jual beli manfaat/jasa (ijarah Multijasa)
Manfaat
·
Merealisasikan niat beribadah ke Baitullah melalui
ibadah Umrah dengan mudah, tenang, nyaman dan berkah karena sesuai syariah.
Fasilitas
·
Pembiayaan Umrah flexible dengan
pilihan jangka waktu sesuai kemampuan hingga 36 bulan.
·
Paket Umrah tersedia dari berbagai
pilihan Biro Tour & Travelkerjasama BRI Syariah atau dari
pilihan nasabah sendiri.
·
Dapat diangsur setelah nasabah selesai menyempurnakan
ibadah Umrah.
·
Uang muka minimal 10% dari nilai paket Umrah
yang dibeli.
·
Persyaratan mudah dan proses cepat.
·
Cicilan tetap dan ringan.
·
1 orang nasabah dapat mengajukan pinjaman
maksimal 5 paket.
·
Nilai pembiayaan Umrah minimal Rp. 10.000.000
– maksimal Rp. 150.000.000.
Syarat dan Ketentuan
·
Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
·
Maksimal usia 65 tahun.
·
Surat Persetujuan Suami/Istri.
·
Nasabah wajib membuka Rekening Tabungan atau
Giro di BRI Syariah.
·
Diperkenankan pendapatan gabungan dengan pasangan
(suami/istri).
·
Ada jaminan bisa berupa : Emas, Deposito,
mobil/motor dengan BPKB, atau tanah bangunan bersertifikat SHM/SHGB.
·
Pelunasan dipercepat diperkenankan setelah
cicilan berjalan lebih dari setengah periode jangka waktu pembiayaan.
BAB III
ANALISIS STRATEGI
Dalam bagian ini, kelompok kami
akan menjabarkan atau melakukan analisis yang lebih rinci mengenai strategi
yang digunakan oleh Bank BRI Syariah. Analisis strategi yang akan kami bahas
dengan menggunakan analisis SWOT. Pertumbuhan yang cukup pesat seperti dalam
asset bank umum syariah juga terjadi
pada pertumbuhan asset pada masing-masing bank syariah yang menduduki peringkat
10 besar bank syariah dengan asset terbesar. Pembahasan mengenai kondisi
struktur pasar menggunakan konsep konsentrasi pasar. Pangsa pasar, dalam
pembahasan kami dihitung dengan membagi jumlah asset yang dimiliki bank syariah
dengan jumlah total asset bank umum syariah.
Tabel 3.1 Market Share DPK Bank
Mandiri, Bank BRI, Bank BCA, Bank BNI
Pada tabel diatas
merupakan market share DPK bulan Agustus 2015 Bank Buku 4 [Bank Only] terhadap total Bank Umum di Indonesia. Dari tabel
tersebut dapat dilihat Bank BRI menduduki peringkat kedua yang merupakan market
share DPK untuk bulan Agustus 2015 sebanyak 13,54%.
Tabel
3.2 Urutan Bank Umum Syariah Berdasarkan Jumlah Asset
No Urut
|
Nama Bank
|
Kuartal I 2015
|
1
|
Bank Syariah Mandiri
|
67.2
|
2
|
PT. Bank Muamalat Indonesia
|
56.1
|
3
|
Bank BRI Syariah
|
20.6
|
4
|
Bank BNI Syariah
|
20,5
|
5
|
Bank Panin Syariah
|
6,4
|
6
|
Bank Syariah Mega Indonesia
|
6,1
|
7
|
B.P.D. Jawa Barat Banten Syariah
|
5,9
|
8
|
PT. Bank Syariah Bukopin
|
5,1
|
9
|
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
|
3,9
|
10
|
PT. BCA Syariah
|
3,0
|
11
|
PT. Maybank Syariah Indonesia
|
2,1
|
12
|
PT. Bank Victoria Syariah
|
1,4
|
Total
|
198,3
|
Sedangkan dari segi
total asset, Bank BRI Syariah menduduki peringkat ketiga diantara bank umum
syariah lainnya.
A. Pengertian
Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune
500.
B. Tujuan
Analisis SWOT
Analisis
SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang
terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang
dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
C. Penjabaran
Analisis SWOT
Penjabaran analisis SWOT adalah sebagai berikut :
1.
S
= Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk
mencapai objektif yang diinginkan
2.
W
= Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk
mencapai objektif yang diinginkan
3.
O
= Opportunity merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk
mencapai objektifnya
4.
T
= Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu orgaisasi untuk
mencapai objektifnya
D. SWOT
Matrix
SWOT
Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh
perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya tidaklah
mengherankan jika kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu
strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan informasi yang digunakan oleh
masing-masing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan IFE. Oleh karena itu
sebelum menghasilkan SWOT Matrix, pembuatan EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus
didahulukan terlebih dahulu.
Matriks
Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenght,
Weakness, Opportunities, Threats-SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang
penting dalam membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi.Empat
strategi tersebut adalah strategi SO, WO, ST, dan WT. Berikut adalah penjelasan
lebih lanjut mengenai 4 strategi tersebut.
1.
Strategy SO (Strength-Opportunity).
Strategi ini menggunakan kekuatan
internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang
yang ada di luar perusahaan.
2.
Strategy ST (Strength-Threat).
Melalui strategi ini perusahaan
berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal. Hal
ini bukan berarti bahwa perusahaan yang
tangguh harus selalu mendapatkan ancaman. Jadi kesimpulannya, strategi yang
diterapkan adalah penghindaran kompetisi secara langsung.
3.
Strategy WO (Weakness-Opportunity).
Strategi ini diterapkan
berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada, dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimilki.
4.
Strategy WT (Weakness-Threat).
Strategi
ini merupakan taktik untuk bertahan (defensif) dengan cara mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada
sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya dalam posisi
yang berbahaya.
E. Penyusunan
Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
Setelah
kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan
analisis SWOT:
1.
Bagaimana
menggunakan Strength?
2.
Bagaimana
memperbaiki Weakness?
3.
Bagaimana
mengeksploitasi setiap Opportunity?
4.
Bagaimana
melunakkan Threat?
Terancang
suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal. Jadi, antara kekuatan maupun
kelemahan, peluang ataupun ancaman bila digunakan sudut pandang yang berbeda
dapat menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal utama sebelum menentukan SWOT
adalah memahami tujuan (objektif) dari suatu organisasi itu sendiri sehingga
konteks SWOT pun tentu sesuai dengan pencapaian objektif SWOT.
Sebaiknya,
alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar SWOT terlalu
terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan oleh nilai dari
strategi yang akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak menghasilkan
strategi tidaklah penting. Analisis SWOT hanyalah salah satu metode untuk mengidentifikasi
dan memiliki kelemahan. Analisis SWOT juga terkadang menampilkan hasil daftar
yang tanpa prioritas yang jelas, sehingga dapat terjadi “peluang kecil terlihat
seperti ancaman besar”.[1]
F.
Analisis SWOT Matriks Bank BRI Syariah
Tabel
3.3 Analisis SWOT Bank BRI Syariah
Internal
Eksternal
|
Kekuatan S
|
Kelemahan W
|
1. Adanya
DPS yang menjamin segala aktivitas Bank Syariah agar tidak melenceng dari
konsep ekonomi syariah
2. Menerapkan
nilai-nilai budaya kerja PASTI OKE (Profesional,
Antusias, Penghargaan Terhadap SDM, Tawakkal, Integritas,
BerOrientasi Bisnis, KEpuasan Pelanggan)
3. Mendapatkan
dukungan modal dari PT. Bank BRI sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang
permodalan
4. Sumber
daya yang kompetitif
5. Training
yang dilakukan secara berkala dan pengajar profesional
6. Program
marketing lebih lengkap dan variasi
|
1. Image
yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang hanya diperuntukkan untuk orang
islam
2. Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor
pusat hingga unit terkecil
3. Minat menabung di bank syariah relatif rendah
4. Belum adanya ATM tarik tunai yang memudahkan nasabah
menabung tanpa harus ke bank
5. Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru
6. Lemahnya fungsi control mengenai pengadaan barang IT di
tubuh BRI Syariah
|
|
Peluang
|
Strategi SO
|
Strategi WO
|
1. Menciptakan
produk dan program yang bervariasi.
2. Munculnya
UKM baru yang membutuhkan pinjaman modal usaha
3. Masyarakat
Indonesia yang sebagian besar mayoritas beragama Islam merupakan pasar
potensial yang sangat besar
4. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang
konsumtif
5. Mengeksploitasi kegiatan-kegiatan rakyat Indonesia yang
mayoritas Muslim dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan keperluan
layaknya hajat seorang muslim.
6. Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi
baru dengan perkembangan IT
|
1.
Menjaga kepercayaan nasabah dengan terus memperbaharui
sistem produk dan layananan
yang diawasi oleh DPS.
2.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan produk kepada nasabah dengan
menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional
pula
3.
Memperbanyak program promosi atau
pemasaran kepada masyarakat
4.
Melakukan riset penelitian pasar agar kita bisa melihat apa yang dibutuhkan
nasabah
5.
Mendirikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan untuk mempermudah dan merencanakan
berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.
6.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi
terbaru.
|
1. Menyusun
program marketing yang inovatif agar tujuan promosi sepenuhnya tercapai
2. Menjalin
kerjasama dengan instansi-instansi lain dalam memasarkan produk perbankan syariah
3. Memikirkan
strategi atau inovasi untuk product development
agar pemasaran dapat dikembangkan
4. Menjalin kerjasama dengan bank lain baik konvensional
maupun syari’ah
5. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas SDM yang berkompeten dibidang ekonomi perbankan
syariah
6. Meningkatkan
fasilitas berbasis teknologi yang dapat memudahkan akses bagi nasabah
|
Ancaman
|
Strategi ST
|
Strategi WT
|
1. Banyaknya
produk sejenis yang menawarkan banyak keunggulan
2. Pesaing
tidak hanya dari bank syariah tetapi juga bank konvensional
3. Iklan dan promosi besar-besaran dari para kompetitor
4. Para kompetitor yang terus mengembangkan pengelolaan
produk dan pelayanan baru
5. Munculnya
perkembangan Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA)
6. Pesaing
memiliki teknologi yang lebih canggih
|
1. Melakukan riset penelitian dalam hal pengembangan produk
baru BRI Syariah
2. Peningkatan kompetensi karyawan melalui training,
seminar, workshop sesuai dengan keperluan masing-masing bagian
3. Meningkatkan promosi / pengiklanan besar-besaran
4. Memikirkan
program pemasaran baru yang inovatif agar mampu bersaing dengan kompetitor
lain
5. Merencanakan
strategi pengembangan SDM dengan akan dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean
6. Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang
digunakan untuk pengembangan teknologi dan marketing seoptimal mungkin
|
1. Peningkatan kegiatan komunikasi pemasaran untuk
meningkatkan product awareness dan membentuk coporate image yang baik dimata
masyarakat Indonesia
2. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan BRI Syariah agar bisa bersaing dengan kompetitor lain
3. Meningkatkan
variasi produk berkualitas yang inovatif agar mampu bersaing dengan
kompetitor
4. Menjalin
kerjasama dengan penanaman modal pada bank maupun instansi lain
5. Menjaga
kualitas SDM yang berkualitas agar mampu menambah nilai pelayanan dibanding competitor
6. Mengadakan
program yang meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang IT
|
[1]Lutfiah, “Analisis SWOT pada Bank Syariah
Mandiri”, Artikel Ilmiah, diakses dari
http://namakulialutfiah.blogspot.co.id/2010/03/analisis-swot-pada-bank-syariah-mandiri.html,
pada tanggal 2 April 2016 pukul 19.30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
System perbankan syariah adalah
alternative system perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak
(nasabah dan bank) yang didukung oleh keanekaragaman produk dan skema keuangan
yang lebih variatif, dan dilakukan secara transparan agar adil bagi kedua belah
pihak.
2.
Perbedaan utama antara system perbankan
syariah dengan system perbankan konvensional terletak pada :
·
Jenis produk yang lebih beragam dan
skema keuangan yang lebih bervariasi
·
Pengelolaan dana masyarakat yang
transparansi, sehingga lebih adil bagi nasabah dan bank
3.
Bank BRI Syariah adalah akuisisi PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember
2007
4.
BRI Syariah resmi beroperasi pada 17
November 2008 setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008
melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008/
5.
Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi
bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh
dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak
ketiga.
6.
PT. Bank BRI Syariah berfokus pada
segmen menengah bawah dan menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka
dengan berbagai ragam produk dan layanan
7.
Hingga saat ini PT. Bank BRI Syariah
telah memiliki 14 produk yang terdiri dari pendanaan, pembiayaan dan jasa.
8.
Analisis
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and
Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan,
kelemahan,
peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
9.
Analisis
SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang
terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang
dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
10. Matriks
Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenght,
Weakness, Opportunities, Threats-SWOT) adalah sebuah alat pencocokan yang
penting dalam membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi.Empat
strategi tersebut adalah strategi SO, WO, ST, dan WT.
11. Hasil Analisis SWOT PT. Bank BRI Syariah dalam makalah
ini adalah 6 kekuatan, 6 kelemahan, 6 peluang, 6 ancaman, 6 strategi SO, 6
strategi WO, 6 strategi ST, 6 strategi WT.
B. Saran
Berikut merupakan saran dalam makalah ini :
1.
Sebaiknya
PT. Bank BRI Syariah lebih memperhatikan para nasabahnya untuk meningkatkan
loyalitas nasabah kepada PT. Bank BRI Syariah dengan mengembangkan produk serta
meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
2.
Akan
lebih baik jika PT. Bank BRI Syariah mengadakan ATM atau fasilitas yang lebih
canggih dan modern untuk mempermudah aktifitas para nasabah.
3.
Mengadakan
pelatihan dan seminar mengenai perbankan syariah oleh para ahli yang ditujukan
untuk SDM PT. Bank BRI Syariah baik yang telah bekerja lama ataupun baru.
4.
Melakukan
kerjasama kepada instansi-instansi lain untuk mengembangkan produk agar bisa
bersaing dengan kompetitor.
DAFTAR PUSTAKA
Lutfiah, “Analisis SWOT pada Bank Syariah Mandiri”,
Artikel Ilmiah, diakses dari
http://namakulialutfiah.blogspot.co.id/2010/03/analisis-swot-pada-bank-syariah-mandiri.html,
pada tanggal 2 April 2016 pukul 19.30
Dapatkan pinjaman hari @ 2% bunga dan menghidupkan kembali bisnis Anda tanpa mengganggu, kami menawarkan jumlah pinjaman dari $ 3,000.00 sampai $ 20,000.000.00, email kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang pinjaman yang Anda butuhkan. silahkan hubungi kami di: gloryloanfirm@gmail.com bersama-sama dengan informasi di bawah ini.
BalasHapus{Lengkapi formulir di bawah pinjaman}
NAMA ANDA: ===========
NEGARA: ===========
ALAMAT: ===========
GENDER: ===========
JUMLAH DIPERLUKAN: ===========
PERIODE: ===========
NOMOR TELEPON: =========== =============
akun yang lebih baik dari perusahaan yang sah.
Hubungi kami di email ini: gloryloanfirm@mail.com
Ibu Glory
kunjungi blog saya , mengenai MSDM .
BalasHapus
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Jam Operasional Bank Mandiri Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT BANK MANDIRI (Persero) berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern/pun eksternal PT BANK MANDIRI (Persero) yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
BalasHapus